Denial of Service
merupakan serangan dengan
ditandai oleh suatu usaha
yang eksplisit dari penyerang
untuk mencegah para pemakai yang sah menggunakan jasa pelayanan jaringan. Serangan Denial of Service utamanya bertujuan melumpuhkan komputer atau jaringan. Ada beberapa motif penyerang dalam melakukan Denial of Service yaitu: status sub-kultural, untuk mendapatkan akses, balas dendam,
alasan politik, dan alasan ekonomi.
Beberapa tipe serangan Denial of Service
Attack antara lain :
- Ping of Death
Pada kondisi normal program utility ping digunakan untuk men-cek beberapa waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan sejumlah data dari suatu komputer ke komputer lain, dimana panjang maksimum paket data yang dapat dikirimkan menurut spesifikasi protokol IP adalah 65.536 byte.
-
SYN AttackPada kondisi normal, aplikasi klien akan mengirimkan paket TCP SYN untuk mensinkronisasi paket pada aplikasi di server (penerima) .
-
LAND attackDalam LAND attack, Hacker menyerang server yang dituju dengan mengirimkan paket TCP SYN palsu yang seolah-olah berasal dari server yang dituju. Dengan kata lain, Source dan Destination address dari paket dibuat seakan-akan berasal dari server yang dituju. Akibatnya server yang diserang menjadi bingung.
-
Smurf AttackPada Smurf attack, hacker membanjiri router dengan paket permintaan echo Internet Control Message Protocol (ICMP) yang di kenal sebagai aplikasi ping.
-
UDP AttackPada UDP attack dengan cara spoofing, User Datagram Protocol (UDP) flood attack akan menempel pada servis UDP chargen di salah satu mesin, yang akan mengirimkan sekelompok karakter ke mesin lain, yang di program untuk meng-echo setiap kiriman karakter yang di terima melalui servis chargen
Denial
of Service (DoS) attack merupakan sebuah usaha (dalam bentuk serangan) untuk
melumpuhkan sistem yang dijadikan target sehingga sistem tersebut tidak dapat
menyediakan layanannya (denial of service) atau tingkat servis menurun
dengan drastis. Cara untuk melumpuhkan dapat bermacam-macam dan akibatnya pun
dapat beragam. Sistem yang diserang dapat menjadi “bengong” (hang, crash),
tidak berfungsi, atau turun kinerjanya (beban CPU tinggi).
Serangan denial of service berbeda dengan kejahatan
pencurian data atau kejahatan memonitor informasi yang lalu lalang. Dalam serangan
DoS tidak ada yang dicuri. Akan tetapi, serangan DoS dapat mengakibatkan
kerugian finansial terlebih akan mengganggu kinerja terhadap komputer kita. Oleh karena itu kita harus lebih pandai dalam menanggulangi serangan - serangan seperti ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar