Kamis, 06 Juni 2013

DoS Attack ( Serangan Denial of Service )




Denial of Service merupakan serangan dengan ditandai oleh suatu usaha yang eksplisit dari penyerang untuk mencegah para pemakai yang sah menggunakan jasa pelayanan jaringan. Serangan Denial of Service utamanya bertujuan melumpuhkan komputer atau jaringan. Ada beberapa motif penyerang dalam melakukan Denial of Service yaitu: status sub-kultural, untuk mendapatkan akses, balas dendam, alasan politik, dan alasan ekonomi. 
 Beberapa tipe serangan Denial of Service Attack antara lain :
  • Ping of Death

    Pada kondisi normal program utility ping digunakan untuk men-cek beberapa waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan sejumlah data dari suatu komputer ke komputer lain, dimana panjang maksimum paket data yang dapat dikirimkan menurut spesifikasi protokol IP adalah 65.536 byte.
  • SYN Attack

    Pada kondisi normal, aplikasi klien akan mengirimkan paket TCP SYN untuk mensinkronisasi paket pada aplikasi di server (penerima) .
  • LAND attack

    Dalam LAND attack, Hacker menyerang server yang dituju dengan mengirimkan paket TCP SYN palsu yang seolah-olah berasal dari server yang dituju. Dengan kata lain, Source dan Destination address dari paket dibuat seakan-akan berasal dari server yang dituju. Akibatnya server yang diserang menjadi bingung. 
     
  • Smurf Attack

    Pada Smurf attack, hacker membanjiri router dengan paket permintaan echo Internet Control Message Protocol (ICMP) yang di kenal sebagai aplikasi ping. 
  • UDP Attack

    Pada UDP attack dengan cara spoofing, User Datagram Protocol (UDP) flood attack akan menempel pada servis UDP chargen di salah satu mesin, yang akan mengirimkan sekelompok karakter ke mesin lain, yang di program untuk meng-echo setiap kiriman karakter yang di terima melalui servis chargen 
Denial of Service (DoS) attack merupakan sebuah usaha (dalam bentuk serangan) untuk melumpuhkan sistem yang dijadikan target sehingga sistem tersebut tidak dapat menyediakan layanannya (denial of service) atau tingkat servis menurun dengan drastis. Cara untuk melumpuhkan dapat bermacam-macam dan akibatnya pun dapat beragam. Sistem yang diserang dapat menjadi “bengong” (hang, crash), tidak berfungsi, atau turun kinerjanya (beban CPU tinggi).
Serangan denial of service berbeda dengan kejahatan pencurian data atau kejahatan memonitor informasi yang lalu lalang. Dalam serangan DoS tidak ada yang dicuri. Akan tetapi, serangan DoS dapat mengakibatkan kerugian finansial terlebih akan mengganggu kinerja terhadap komputer kita. Oleh karena itu kita harus lebih pandai dalam menanggulangi serangan - serangan seperti ini.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar